Karena TUHAN-lah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. (Amsal 2:6)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 46-48
Tiga calon staf pemasaran dites menjual sisir di kompleks biara Shaolin. Tantangan yang cukup pelik karena para biksu berkepala gundul. Calon pertama hanya berhasil menjual satu sisir. Itu pun karena seorang biksu iba melihatnya. Calon kedua berhasil menjual sepuluh sisir. Ia tidak menawarkannya kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang berkunjung ke komplek itu. Bagaimana dengan calon ketiga? Ia berhasil menjual 500 sisir! Caranya? Ia menemui kepala biara dan meyakinkan bahwa, dengan dibubuhi tanda tangan kepala biara, sisir itu bisa dijadikan cendera mata unik dari biara itu.
Banyak orang menyalahkan keadaan sebagai penghambat keberhasilan. Kita tidak bisa mengatur keadaan seperti yang kita kehendaki. Karena itu kita memerlukan hikmat untuk mengatasi keadaan dan menemukan solusi terbaik. Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian (ay. 6). Dalam studi, pekerjaan, keluarga, pelayanan, dan kehidupan sehari-hari, banyak masalah yang perlu kita selesaikan.
Hikmat lebih dari sekadar pengetahuan. Hikmat memampukan kita menerapkan pengetahuan yang kita miliki dalam situasi keseharian, termasuk situasi yang pelik. Rasul Yakobus mengingatkan bahwa Allah akan memberikan hikmat dengan murah hati jika kita meminta kepada-Nya (Yak. 1:5). Dengan petunjuk hikmat-Nya, dalam situasi yang tampak buntu sekalipun, kita akan dicelikkan untuk melihat jalan terang dan dimampukan untuk mengatasinya. —IN
Tuhan menyediakan solusi terbaik untuk setiap masalah, mintalah hikmat-Nya untuk menemukannya.
0 Response to "Kreatif Menjual Sisir"